Dalam genus ficus yang luas, Anda mungkin mengenali beberapa spesies populer, bahkan memeliharanya sebagai tanaman dalam atau luar ruangan. Namun, Ficus benghalensis, yang juga dikenal sebagai pohon beringin atau pohon beringin, adalah permata yang kurang dikenal oleh masyarakat umum, meskipun daya tarik dan kemampuan beradaptasinya luar biasa. Pohon ini menonjol bukan hanya karena daunnya yang spektakuler, tetapi juga karena akar udaranya yang unik, ketahanannya, serta beragam manfaat ornamen, ekologi, dan budaya yang ditawarkannya..
Dalam artikel ini Anda akan menemukan panduan lengkap dan detail Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Ficus benghalensis, termasuk petunjuk langkah demi langkah tentang cara merawatnya, baik di pot maupun di kebun, metode perbanyakan yang andal, dan semua kegunaannya serta fakta menarik. Jika Anda mencari informasi yang akurat dan praktis untuk memastikan perkembangan ficus Anda yang sehat, teruslah membaca.
Seperti apa Ficus benghalensis?
El Ficus benghalensis Pohon ini termasuk dalam famili Moraceae dan berasal dari anak benua India, di mana pohon ini dianggap sebagai pohon nasional dan suci. Daerah asalnya meliputi India, Pakistan, Sri Lanka, dan Bangladesh, meskipun sekarang pohon ini beradaptasi dengan daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia dan bahkan tumbuh subur di daerah yang lebih hangat di Spanyol, di taman dan kebun raya.
Di habitat aslinya, ficus ini adalah Pohon raksasa yang tingginya bisa mencapai 30 meter dan tajuknya melebar hingga diameter lebih dari 100 meter. Hal ini dimungkinkan berkat pembentukan akar udara yang jatuh dari cabang dan ketika menyentuh tanah, menghasilkan batang baru, menciptakan hutan atau rimba kecil dari satu individu. Akar ini merupakan fitur unik utamanya dan memungkinkan pohon menahan angin kencang dan beradaptasi dengan perubahan medan.
Kulitnya berwarna keabu-abuan, halus dan sedikit kasar., memberikan tampilan yang elegan. Daunnya besar, oval dan kasar, berwarna hijau terang pekat, dengan tekstur lembut dan urat daun yang jelas dan pucat. Panjangnya dapat mencapai 20 hingga 30 cm dan lebarnya mencapai 20 cm. Pada varietas beraneka warna, daunnya memiliki tanda berwarna putih atau krem pada helaian daun, sehingga sangat menarik sebagai tanaman hias.
Dedaunan Ficus benghalensis selalu hijau, namun dapat menggugurkan daunnya jika terjadi stres, seperti kekeringan parah atau penurunan suhu secara tiba-tibaKejatuhannya dapat terjadi secara bertahap atau, dalam situasi stres ekstrem, tiba-tiba.
Fitur lainnya adalah lateks putih susu, hadir di batang dan daun, yang dapat mengakibatkan Beracun jika tertelan dan dapat menyebabkan iritasi kulit pada orang yang sensitif. Berhati-hatilah jika ada anak-anak atau hewan peliharaan di rumah.
Adapun miliknya reproduksi, pohon menghasilkan bunga kecil, tidak mencolok, berwarna hijau kekuningan yang dikelompokkan di ketiak daunHal ini menimbulkan beberapa Buahnya berbentuk bulat (syconia), berdiameter 1-2 cm, berwarna kemerahan atau ungu saat matangMereka dapat dimakan, manis tetapi agak sepat, dan merupakan bagian dari makanan burung, kelelawar, monyet, dan hewan lain di alam liar, serta digunakan dalam masakan tradisional Asia. Jangan mengonsumsi buah yang belum matang, karena mungkin mengandung senyawa yang dapat mengiritasi..
Juga menyoroti tingkat pertumbuhan yang cepat Pohon ini tumbuh subur di alam liar dan dalam kondisi pertumbuhan yang sesuai. Akarnya yang kuat dan dinamismenya yang tinggi membutuhkan ruang yang cukup jika ditanam di luar ruangan.
- Nama botani: Ficus benghalensis
- Nama umum: Beringin, pohon beringin, bayan, pohon beringin, Ficus Audrey
- Keluarga: moraceae
- Asal: India dan Asia tropis
- Tinggi yang dapat dicapai: Hingga 30 meter di luar ruangan; antara 1 dan 3 meter di dalam ruangan
- Dedaunan: Hijau abadi, hijau pekat atau beraneka warna
- Berbunga: Bunga berkelompok kecil, buah merah bulat
- Kekhususan: Perkembangan akar udara, struktur luas
Perawatan Ficus benghalensis: Panduan Lengkap
lokasi dan cahaya
Cahaya merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya tanaman Ficus benghalensis.Sebagai tanaman tropis, ia membutuhkan lingkungan dengan cahaya tidak langsung yang sangat terang. Tanaman ini dapat bertahan hidup selama beberapa jam di bawah sinar matahari langsung, terutama di pagi hari atau saat senja, tetapi sinar matahari siang yang terik dapat membakar daunnya, terutama jika ditanam di dalam ruangan atau di tempat pembibitan. Untuk di dalam ruangan, tanaman ini sangat ideal untuk ditanam dekat jendela besar yang menghadap ke timur atau selatan, dengan tirai tembus cahaya jika intensitas sinar mataharinya kuat.
Di luar ruangan yang hangat, ia dapat beradaptasi dengan semi-teduh, tetapi lebih menerima cahaya, semakin rapat dan kuat dedaunannya. Jika Anda baru saja memperoleh spesimen, itu Disarankan untuk secara bertahap menyesuaikannya dengan cahaya alami selama beberapa hari untuk menghindari kejutan ringan.
suhu dan lingkungan
Ficus benghalensis adalah tanaman tropis dan lebih suka suhu hangat dan stabilKisaran optimalnya adalah antara 18 dan 28 °C. Kadang-kadang dapat menahan suhu yang agak lebih rendah, tetapi Tidak tahan terhadap embun beku atau suhu dingin ekstrem di bawah 10-12 °C.Jika Anda tinggal di daerah dengan musim dingin yang keras, tanamlah sebagai tanaman hias.
Hindari meletakkannya di dekat radiator, kompor, atau ventilasi AC/pemanas, karena arus udara dingin atau panas dapat menyebabkan daun gugur dan stres. Pertahankan kelembaban lingkungan yang tinggi Hal ini penting, terutama pada rumah dengan pemanas atau udara kering.
Substrat dan pot
Substrat harus subur, gembur dan memiliki drainase yang baik.Campuran tanaman dalam ruangan universal yang diperkaya dengan perlite, sabut kelapa, atau pasir kasar sangat ideal. Anda juga dapat menggunakan campuran khusus untuk ficus atau kaktus. pH harus netral atau sedikit asam.
Pot harus memiliki lubang drainase. Pilih wadah yang sedikit lebih besar dari gumpalan akar untuk menghindari kelembapan berlebih, dan pindahkan ke pot baru setiap 2 atau 3 tahun, atau saat akar telah memenuhi ruang yang tersedia. Penanaman kembali paling baik dilakukan pada musim semi atau awal musim panas.
- Kombinasi ideal untuk substrat: 60% gambut, 20% kompos, 10% perlite dan 10% pasir kasar.
- Untuk pot dalam ruangan, Anda dapat menggunakan substrat ficus khusus yang siap pakai.
- Evita genangan air untuk mencegah pembusukan akar.
Riego
Ficus benghalensis menuntut penyiraman teratur tapi sedang. Kuncinya adalah membiarkan beberapa sentimeter teratas permukaan substrat mengering di antara penyiraman. Biasanya, Pada musim semi-musim panas disiram seminggu sekali dan di musim dingin setiap 10-15 hari, sesuaikan frekuensinya dengan suhu dan kelembaban sekitar. Penyiraman yang berlebihan menyebabkan akar membusuk, sedangkan kekeringan yang berkepanjangan menyebabkan daun rontok.
Cara yang efektif adalah dengan memeriksa kadar air dengan memasukkan jari atau alat pengukur kadar air ke dalam tanah sebelum menyiram. Jika lapisan permukaan masih basah, tunggu. Saat menyiram, Rendam substrat dengan baik dan biarkan kelebihannya mengalir.Selalu kosongkan tatakan pot untuk mencegah akar terendam dalam air.
Kelembaban
Seperti tanaman tropis lainnya, Ficus benghalensis membutuhkan tingkat kelembaban lingkungan yang tinggi untuk menjaga daun tetap besar, sehat, dan lentur. Disarankan untuk menjaga kelembapan antara 50 dan 80%, dengan 60% merupakan nilai optimal untuk di dalam ruangan.
Trik untuk meningkatkan kelembaban:
- Kelompokkan beberapa tanaman tropis untuk menciptakan iklim mikro yang lembap.
- Tempatkan pelembap udara di dekat tanaman.
- Letakkan pot di atas nampan berisi kerikil dan air (tanpa bagian dasarnya menyentuh air).
- Letakkan di ruangan seperti kamar mandi jika terang.
- Sesekali semprotkan daun dengan air suling atau air hujan (lebih baik daripada penyemprotan setiap hari, yang dapat meningkatkan risiko jamur).
Pemupukan
El Berlangganan sangatlah penting Untuk memastikan Ficus benghalensis tumbuh kuat dan menghasilkan dedaunan berkualitas, berikan pupuk berimbang (rasio NPK 3-1-2 atau pupuk khusus ficus) setiap empat minggu selama musim semi dan panas, encerkan dosis yang disarankan hingga setengahnya. Pupuk granular merupakan pilihan yang baik, meskipun pupuk cair memungkinkan penyerapan lebih cepat. Jangan memberi pupuk selama bulan pertama setelah penanaman atau selama pertengahan musim dingin.
Pemangkasan dan pelatihan
Dalam kondisi normal tidak memerlukan pemangkasan rutinSebaiknya pangkas cabang yang kering, tidak sejajar, atau rusak di musim semi. Jika Anda ingin mengendalikan ukurannya atau mendorong pertumbuhan yang lebih padat dan lebat, Anda dapat memangkas cabang yang lebih panjang. Lindungi tangan dan permukaan Anda dari lateks susu saat memangkas.
- Gunakan peralatan yang tajam dan telah didisinfeksi.
- Tutupi luka dengan pasta penyembuh jika spesimennya besar.
- Anda dapat melakukan pemangkasan formatif untuk menyesuaikan ficus dengan ruang yang tersedia.
Transplantasi
Pohon Beringin (Ficus benghalensis) menghargai transplantasi setiap 1-3 tahun, terutama jika Anda melihat akar menyembul keluar dari lubang drainase atau tanaman berhenti tumbuh. Selalu lakukan ini di musim semi, pilih pot yang sedikit lebih besar. Manfaatkan kesempatan ini untuk memperbarui sebagian substrat.
Lakukan ini dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada akar. Jika tanamannya besar, mintalah bantuan untuk mencabutnya agar tidak patah.
Pembersihan daun
Hal ini penting membersihkan debu yang terkumpul pada daun dengan kain lembab atau spons lembut untuk memastikan fungsi fotosintesis dan mencegah hama. Jangan gunakan cat kuku komersial, karena dapat menyumbat pori-pori daun.
Hama dan penyakit yang umum
Pohon Beringin (Ficus benghalensis) umumnya tahan, tetapi dapat dipengaruhi oleh:
- Laba-laba merah dan thrips: Hama ini biasanya muncul di lingkungan yang kering dan hangat, yang menyebabkan perubahan warna dan bintik-bintik pada daun. Hama ini dapat dikendalikan dengan mencuci tanaman menggunakan air dan sabun netral atau dengan insektisida alami.
- Kutu putih atau kutu daun: Kadang-kadang, mereka hinggap di daun dan tunas muda. Biasanya, cukup dengan kapas alkohol.
- Busuk akar dan jamur: disebabkan oleh kelebihan air atau ventilasi yang buruk. Buang tanaman, singkirkan akar yang rusak, dan tanam kembali dengan substrat baru.
Untuk mencegah masalah, mempertahankan ventilasi yang memadai, hindari genangan air dan periksa daun secara teratur.
Masalah umum dan solusi
- Daun kuning: Penyiraman berlebihan, kekurangan cahaya atau nutrisi.
- Tepi kering atau berwarna coklat: Kurangnya kelembaban lingkungan atau paparan langsung sinar matahari yang intens.
- Gugurnya daun secara besar-besaran: Perubahan lokasi yang tiba-tiba, transplantasi saat ini atau baru-baru ini.
- Daun patah atau rapuh: Kelembaban sekitar sangat rendah.
Perbanyakan dan perbanyakan Ficus benghalensis
Pohon Beringin (Ficus benghalensis) Tanaman ini dapat dengan mudah diperbanyak di rumah melalui stek atau pelapisan udara.Kedua metode ini efektif dan memungkinkan tanaman baru diperoleh dari tanaman induk yang kuat.
Perbanyakan dengan stek
- Potong cabang muda yang sehat sepanjang sekitar 15-20 cm, pastikan cabang tersebut mencakup setidaknya satu ruas.
- Biarkan potongan mengering di udara selama 1-2 jam dan singkirkan daun bagian bawah.
- Letakkan ujungnya di air bersih atau substrat gambut-perlit yang lembap. Di dalam air, ganti cairannya setiap beberapa hari.
- Anda dapat menggunakan hormon perakaran untuk mempercepat prosesnya.
- Setelah 3-8 minggu, saat akar telah mencapai 2-3 cm, pindahkan potongan tersebut ke pot terakhir.
Lapisan udara
- Kikis perlahan kulit pohon yang sudah dewasa dan tutupi luka dengan lumut sphagnum basah.
- Bungkus dengan plastik bening dan rekatkan ujungnya.
- Jagalah agar lumut tetap lembap dengan memeriksanya setiap beberapa hari.
- Dalam satu atau dua bulan, ketika akar terlihat berkembang, potong cabang dan tanam di substrat ringan.
Ficus benghalensis dalam ruangan: Tips menanam dalam pot
Pohon Beringin (Ficus benghalensis) dapat tumbuh dengan sempurna di dalam ruangan, meskipun biasanya tidak mencapai ukuran kolosal seperti di luar ruangan. Tanaman dewasa dalam pot jarang melebihi 2-3 meter, sehingga ideal untuk ruang keluarga, lorong, dan kantor besar.
Ingatlah kiat-kiat ini:
- Hindari perubahan lokasi secara tiba-tiba untuk mencegah gugurnya daun.
- Gunakan pot tanah liat atau keramik, yang lebih menyerap udara daripada pot plastik.
- Putar tanaman setiap beberapa minggu untuk mencegahnya tumbuh condong ke arah cahaya.
- Jika lingkungan kering, pasanglah pelembab udara atau kelompokkan tanaman.
- Jika Anda melihat pertumbuhan yang lambat, periksa akar dan beri pupuk sesuai kebutuhan.
Manfaat, kegunaan dan simbolisme Ficus benghalensis
- Nilai ornamen: Berkat dedaunannya yang mengkilap, akar udara, dan penampilannya yang mengesankan, ia menjadi salah satu spesies yang paling berharga dalam berkebun tropis, taman, dan koleksi botani.
- Kekuatan pemurni udara: Membantu menghilangkan senyawa yang mudah menguap dan menjaga kualitas udara di rumah atau kantor.
- Penggunaan obat tradisional: Dalam pengobatan Ayurveda, lateks, kulit kayu, daun, dan akarnya telah digunakan untuk mengobati kondisi kulit, demam, sakit kepala, batuk, dan asma. Tanaman ini juga diyakini memiliki sifat antidiabetik dan antiperadangan.
- Makanan untuk satwa liar: Buahnya merupakan sumber daya penting bagi burung, kelelawar, monyet, dan hewan lainnya, yang meningkatkan keanekaragaman hayati di lingkungan mereka.
- Signifikansi budaya dan agama: Di India dan budaya Asia lainnya, Ficus benghalensis adalah pohon suci dan simbol kehidupan, umur panjang, dan kesuburan. Tanaman ini biasanya ditanam di dekat kuil dan tempat suci, yang digunakan dalam ritual dan upacara.
- Kayu dan serat: Kayu keras digunakan untuk membuat furnitur dan peralatan, sedangkan seratnya digunakan untuk tali dan kain.
- Mendapatkan karet: Lateksnya merupakan sumber karet alam yang digunakan dalam industri.
Lebih jauh lagi, Ficus benghalensis merupakan simbol perlindungan dan stabilitas, itulah sebabnya ia ditanam di teras dan taman untuk memberikan keteduhan, menciptakan iklim mikro yang sejuk, dan bertindak sebagai titik fokus dalam lanskap.
Pertanyaan yang sering diajukan dan fakta menarik tentang Ficus benghalensis
- Mengapa daun berguguran?
Karena perubahan lingkungan yang tiba-tiba, penyiraman berlebihan atau kurang, kelembapan rendah, atau cahaya tidak mencukupi, disarankan untuk menyesuaikan lokasi dan penyiraman. - Apakah beracun bagi hewan peliharaan?
Ya, getah tanaman ini dapat menyebabkan keracunan pada anjing, kucing, dan manusia jika tertelan. Selalu gunakan sarung tangan saat menanganinya. - Bisakah ditanam di luar ruangan di daerah beriklim sedang?
Hanya tumbuh di daerah bebas embun beku dengan tingkat kelembapan yang baik. Di daerah beriklim dingin, tanaman ini harus dilindungi di rumah kaca atau ditanam sebagai tanaman hias. - Bagaimana cara memperbanyaknya dengan sukses?
Melalui stek batang semi-kayu atau pelapisan udara, sebaiknya pada musim semi-panas dan jaga agar substrat tetap lembap dan berudara.