Industri tanaman hias Indonesia Acara ini mempertemukan produsen, kolektor, dan pembeli di ICE BSD, Tangerang, selama FLOII, pameran terbesar di negara ini, yang diselenggarakan dari tanggal 23 hingga 26 Oktober 2025. Pertemuan tersebut berfungsi sebagai pameran dagang utama dengan fokus pada inovasi, keberlanjutan, dan akses ke pasar internasional.
Peresmian dipimpin oleh Menteri Imigrasi Dari Indonesia, Agus Andrianto menekankan perlunya mengubah keanekaragaman hayati menjadi kekuatan ekonomi yang kompetitif. Sejalan dengan itu, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memperkuat perannya dalam mendorong sektor ini, menyelaraskan pertumbuhan hijau dan digitalisasi di seluruh kawasan. hortikultura hias.
FLOII: inovasi, bisnis, dan pembayaran digital yang melayani sektor ini

Sebagai mitra strategis acara tersebut, BRI menerapkan solusi pembayaran terintegrasi melalui BRI QRIS untuk memfasilitasi transaksi bagi peserta pameran dan pengunjung, konsisten dengan komitmennya untuk memperluas inklusi keuangan dan mempercepat transformasi digital di bidang pertanian dan hortikultura.
Selain itu, entitas tersebut membuka berdiri Interaktif dengan demonstrasi BRImo dan sesi edukasi keuangan berkelanjutan melalui program Pembiayaan Hijau. Para peserta dapat berkonsultasi dengan para ahli tentang akses kredit, pemberdayaan UMKM, dan promosi untuk klien baru, yang bertujuan untuk meningkatkan struktur bisnis sektor ini.
Dari Sekretariat Perusahaan, Dhanny menjelaskan kehadiran BRI di pameran ini bertujuan untuk mempromosikan ekosistem ekonomi hijau berbasis komunitas. HortikulturaSelain nilai estetikanya, pameran ini muncul sebagai sumber pendapatan bagi usaha kecil dan menengah, dan pameran tersebut berfungsi sebagai pendorong untuk memperluas akses ke pasar.
Program profesional mencakup kegiatan-kegiatan di pencocokan bisnis yang menghubungkan eksportir dengan calon pembeli dari berbagai negara, serta forum bisnis, program wawancara dan Kompetisi Tanaman Hias Internasional yang berfokus pada inovasi lokal dan varietas baru dengan potensi komersial.
Implikasi bagi Eropa dan Spanyol
Dengan masuknya pembeli internasional, peluang terbuka bagi importir, pembibitan, dan penjual bunga. Spanyol dan Eropa tertarik pada spesies hias tropis. Baik pengecer khusus maupun lansekap dan desain interior Mereka dapat memperoleh manfaat dari peningkatan visibilitas dan kontak langsung dengan produsen Indonesia.
Terkait impor, perusahaan-perusahaan Eropa perlu mempertimbangkan persyaratan fitosanitari berlaku di UE, kemungkinan penundukan spesies tertentu ke CITES dan meningkatnya permintaan untuk ketertelusuran dan sertifikasi lingkungan yang dimasukkan pelanggan akhir ke dalam kriteria pembelian mereka.
kemajuan dalam pembayaran digital Solusi yang ditawarkan BRI—seperti QRIS dan solusi seluler seperti BRImo—cenderung mengurangi hambatan transaksi dan meningkatkan akses layanan perbankan bagi UKM di sektor ini. Infrastruktur keuangan ini dapat menyederhanakan perjanjian bisnis dan menawarkan keamanan yang lebih baik dalam bertransaksi dengan mitra di Eropa.
Bagi para pemain Eropa, pameran ini berfungsi sebagai barometer tren dan kualitas yang tersedia di pasar Indonesia, mulai dari lini produk yang lebih eksklusif untuk para kolektor hingga produk yang diproduksi secara massal yang ditujukan untuk saluran ritelSemua ini tunduk pada dokumentasi dan kontrol kualitas yang tepat yang dipersyaratkan dalam rantai pasokan.
Penunjukan tersebut mengkonsolidasikan FLOII sebagai platform patokan untuk pasar tanaman hias Indonesia, dengan BRI mempromosikan pembayaran digital, pembiayaan berkelanjutan, dan koneksi bisnis yang memfasilitasi proyeksi internasional sektor ini dan meningkatnya minat pembeli Eropa.